SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Striker Sriwijaya FC, Lancine Konetampak belum optimal pada debut perdananya saat bermain lawan Arema Cronous, dalam lanjutan ISL di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (9/2/2014).
Pemain asal Pantai Gading itu tampil kurang lepas dan masih takut-takut, akibat luka di jempol kanannya yang memang masih belum sembuh 100 persen.
“Kone masih takut-takut mainnya. Mungkin dalam satu atau dua hari kedepan lukanya sudah semakin membaik dan bisa main lebih maksimal,” kata Head Coach SFC, Subangkit, Selasa (11/2/2014)
Sebelumnya luka yang dialami Kone ini didapat saat melawan Barito Putra dalam ajang Inter Island Cup (IIC), 18 Januari 2014. Waktu itu Kone yang terlibat perebutan bola dengan bek Barito, Abanda Herman, tanpa sengaja ibu jarinya terinjak lawan saat dia terjatuh ke tanah.
Akibatnya, Kone harus absen dalam dua pertandingan perdana ISL saat melawan Persib Bandung (2/2/2014) dan (6/2/2014) lalu. Baru pada laga lawan Arema kemarin, Kone kembali dimainkan sebagai pemain utama. Namun itupun dengan kondisi yang belum sembuh total, karena balutan perban di jempolnya masih terpasang.
“Kondisi fisik Kone pun masih belum fit, karena memang dia sudah lama tidak ikut latihan,” lanjut Subangkit.
Namun Subangkit cukup memaklumi kalau peran Kone tidak terlalu tampak dalam laga kemarin. Sebab, selain kondisinya memang belum optimal, posisi Kone sebagai juru gedor pun terpaksa harus digantikan oleh Rizky. Cederanya playmaker Frank Oliver Ongfiang menjadikan pelatih harus menarik Kone sebagai gelandang untuk mengatur serangan.
“Kone memang bergantian dengan Rizky di lini depan, tapi dia lebih sering jadi pengatur serangan di lini tengah,” ujar mantan Pelatih Persiwa Wamena itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar