Liputan8.com, Jakarta : Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Muhammad mengungkapkan, ada situasi unik yang akan berlangsung pada penyelenggaraan Pemilu 2014. Saat musim kampanye nanti, terdapat sebuah kelompok yang akan mendatangi setiap tim sukses partai politik tertentu hanya untuk mendapatkan uang kampanye.
"Bagi Bawaslu, kami juga temukan fakta baru. Golput dan golongan pencari uang tunai. Datang ke timses pasangan A diterima dan timses pasangan B. Namun pas hari H tidak milih," ujar Muhammad pada acara Rakornas Pemantapan Pemilu 2014 di JCC, Senayan, Selasa (11/2/2014).
Tak hanya itu, Bawaslu juga menemukan adanya slogan atau tulisan yang dipasang oleh pihak tertentu yang menyebut mereka siap menerima 'serangan fajar' dari parpol di hari pencoblosan.
"Ini harus diperangi. Kita menemukan tulisan yang mengatakan masyarakat yang akan memilih siap terima serangan fajar. Sebegitu rusaknya karakter rakyat. Ini adalah tantangan dan PR kita bersama," katanya.
Sementara itu, BIN sudah mencium gelagat kelompok separatis dari pihak yang tidak puas dengan penyelenggaraan Pemilu 2014 untuk memboikot atau menyuarakan imbauan untuk tidak memilih alias golongan putih (golput) kepada publik.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga menyatakan, pihak yang mengajak masyarakat untuk golput dapat dikategorikan ke dalam tindakan pidana pemilu. (Mvi/Mut)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar